- Pengertian Umum Cryptocurrency dan Blockchain
- Blockchain
- 2. Cryptocurrency
- Perbedaan Cara Kerja Sistem Umum Dengan Sistim Blockchain
- 1) Sistem Umum
- 2) Sistem Blockchain
- KASUS SEDERHANA PENJELASAN BLOCKCHAIN DAN CARA KERJANYA
- 1) Suatu organisasi dengan terlibatnya pihak ketiga (Non-Blockchain)
- 2) Contoh kasus sistem Blockchain
- 3) Apa yang menjadi keuntungan dari akuntan yang bersedia melakukan kontribusi pencatatan transaksi?
- Sifat-Sifat Cara Kerja Blockchain dalam transaksi untuk dipahami Oleh Pengguna Cryptocurrency
- 1. Transparan dan Open Source (Sumber terbuka)
- 2. Tidak Terpusat (Ter-desentralisasi)
- 3. Tingkat Inflasi dan Ketersediaan (Supply) Bisa Dilihat
- 4. Tak Bisa Diubah/Dibatalkan (Immutable)
- 5. Kemungkinan di-Hack sangat kecil
- Siapapun Bisa Ikut Mining Cryptocurrency di EDCCASH
Cara Kerja Blockchain dan Cryptocurrency
Blockchain
Blockchain
Sistem yang merekam atau mencatat transaksi di tiap database yang tersebar di setiap anggota yang terhubung dengan komputernya, dan tiap anggota mencatatnya secara identik, itulah pengertian blockchain. Distributed ledger merupakan istilah dari sistem pencatatan tersebut. Sehingga dengan adanya cara kerja blockchain yang tersebar ini, maka kesempatan untuk diretas atau diganti datanya secara sepihak sangatlah kecil, jika itu semua dilakukan tanpa mengubah data yang tersebar di semua database anggota. blockchain: Sistem yang memungkinkan pencatatan database yang tersebar ke seluruh anggota sistem (terdesentralisasi)
Semua catatan transaksi tersebut terekam pada setiap blok yang saling terhubung. Sehingga apabila salah blok pertama telah penuh, secara otomatis akan dibuatkan blok selanjutnya yang masih terhubung dengan blok awal yang penuh tadi. Catatan transaksi ini bersifat immutable artinya setiap transaksi yang tercatat dan dimuat di blok maka tidak akan bisa diubah lagi.
2. Cryptocurrency
Cryptocurrency merupakan mata uang digital yang didasarkan pada teknologi blokchain dan berfungsi sebagai alat tukar (non-fisik). Jika kamu ingin mendapatkan cryptocurrency, kamu bisa membeli secara tunai atau juga menambangnya. Namun ada persyaratan tertentu untuk bisa menambang, karena kamu harus memiliki minimal coin dari cryptocurrency yang berbeda-beda jumlah untuk setiap nama nya. Tentunya butuh biaya yang lebih besar dibanding hanya membeli satu koin.
Untuk mendapatkan keuntungan dari cryptocurrency tidak jauh bedanya dengan saham. Beli saat harga murah dan jual saat harga tinggi. Naik turunnya nilai coin ini tentunya dipengaruhi oleh supply-demand pasar.
Perbedaan Cara Kerja Sistem Umum Dengan Sistim Blockchain
Melihat mata uang digital sangat berbeda dengan mata uang fisik lainnya, sistem kerja mata uang ini dalam dunia transaksi juga berbeda. Sistem ini bisa ditelaah dari cara mendapatkan mata uang tersebut (secara umum disebut coin). Salah satu alasan kenapa cryptocurrency banyak diminati yakni sistem pengamanannya yang lebih rinci jika dibandingkan dengan mata uang fisik.
1) Sistem Umum
Sistem umum merupakan sistem dengan cara kerja yang menggunakan kepercayaan pihak ke-3. Misal saja, saya membeli sebuah minuman di minimarket dan saya memilih membayarnya dengan menggunakan kartu kredit. Saat saya menggesekkan kartu saya ke mesin kartu terjadilah proses transfer sejumlah uang dari akun saya ke akun minimarket tadi. Tapi apakah saya yakin bahwa proses transfer tersebut 100% terjadi dan berhasil? Kenapa pihak dari minimarket tersebut bisa yakin jika uang tersebut telah dikirim ke akun mereka? Inilah yang disebut dengan kepercayaan pada pihak ketiga, yaitu percaya pada bank atau jaringan dari credit card yang kita gunakan.
Pernah kan mendengar berita saldo pengguna bank habis di rekening karena menggunakan vpn dalam melakukan transaksi? seperti itulah contohnya. Tentunya pengguna akan sangat dirugikan jika terjadi peretasan/hack atau gangguan teknis terhadap jaringan kartu kredit yang menangani proses transaksi.
2) Sistem Blockchain
Berbeda dengan sistem umum di atas, cara kerja blockchain bekerja tanpa melibatkan pihak ketiga manapun. Pada sistem blockchain, setiap catatan transaksi yang telah terjadi akan direkam oleh setiap anggota yang bertindak sebagai jaringan komputer itu sendiri, sehingga peluang untuk dihack di waktu yang bersamaan sangatlah kecil.
Jadi, apabila saya membayar belanjaan dengan Bitcoin (satu dari sekian cryptocurrency), uang tersebut akan dikirim dari wallet (dompet) Bitcoin saya ke wallet Bitcoin milik minimarket dengan cara p2p serta pembayaran tersebut akan tercatat otomatis di setiap komputer anggota yang terdaftar di jaringan Bitcoin.
KASUS SEDERHANA PENJELASAN BLOCKCHAIN DAN CARA KERJANYA
1) Suatu organisasi dengan terlibatnya pihak ketiga (Non-Blockchain)
Pada suatu organisasi menerapkan iuran setiap bulannya ke setiap anggota. Bendahara bertugas mencatat transaksi dari setiap anggota kepadanya. Bendahara ini mencatat semua transaksi finansial baik itu iuran maupun anggota yang berhutang tiap bulannya. Dalam contoh ini, bendahara merupakan pihak yang mendapat kepercayaan oleh semua anggota di dalam organisasi tersebut.
Lantas bagaimana dengan resiko yang bisa saja terjadi di sistem umum ini. Tentunya ada resiko jika hanya mengandalkan kepercayaan kepada satu orang saja, diantaranya :
- Ada pihak lain yang mencuri uang iuran bulanan.
- Bendahara mencuri uang iuran bulanan.
- Anggota lain mencoba memanipulasi si bendahara untuk menghapus/mengubah utang mereka dari rekapan data iuran
- Buku catatan iuran si bendahara dicuri oleh pihak yang tidak bertanggung jawab
2) Contoh kasus sistem Blockchain
Jika organisasi diatas mengubah sistemnya dengan sistem blockchain maka ketua Organisasi bertindak sebagai penentu yang mulai bertanya pada anggota nya : Siapa diantara kalian yang tertarik menjadi anggota? cung tangan ! Ternyata ada lima orang yang tertarik, maka lima orang tersebutlah yang bertugas sebagai pencatat transaksi selain itu catatan dari tiap anggota pun wajib sama.
Sehingga dengan menggunakan sistem ini, jika ada oknum yang ingin mencuri buku atau mengubah data nya tentu akan sangat sulit. Sebab oknum harus mencuri semua buku yang dimiliki oleh setiap anggota untuk menghapus atau mengubahnya, hampir mustahil hal tersebut dilakukan.
3) Apa yang menjadi keuntungan dari akuntan yang bersedia melakukan kontribusi pencatatan transaksi?
Anggap saja semua anggota organisasi tersebut sangat menyukai apel, dalam kasus ini kita gunakan apel sebagai currency yang dipakai. Lima anggota yang telah ditunjuk tadi sebagai akuntan akan berlomba untuk bisa mendapatkan insentif apel sebagai imbalan atas kerja yang mereka lakukan.
Kelima anggota diatas dalam dunia blockchain dan cryptocurrency disebut sebagai miner (penambang). Pekerjaan mereka adalah menambang apel.
Apabila terdapat perhitungan transaksi yang rumit, misalkan semua warga di perumahan ini membuat acara gathering makan malam di resto. Masing masing memesan menu yang berbeda alhasil pembayaran masing-masing orang pun berbeda. Maka seluruh akuntan akan berlomba untuk mengkalkulasi secepat mungkin untuk transaksi yang akan dilakukan. Akuntan yang berhasil mengkalkulasi paling cepat dan selesai lebih awal, dan dikonfirmasi kebenarannya oleh akuntan lainnya jika kalkulasinya tepat, maka akuntan tersebut mendapatkan reward apel.
Inilah mengapa para penambang idealnya mempunyai sistem komputer yang kuat dan cepat. Akan tetapi, selain para akuntan tersebut, para warga lain juga bisa menjual-belikan apel itu kepada siapapun, karena ada yang berminat dengan apel ini (berlaku hukum penawaran dan permintaan). Apabila organisasi ini memiliki anggota baru, tentunya permintaan apel akan meningkat sehingga harga apel menjadi naik karena penawaran (supply) yang terbatas (dalam hal ini supply tetap) sedangkan permintaan (demand) terhadap apel meningkat. Apel diatas hanyalah istilah lain untuk menganalogikan cryptocurrency (mata uang digital), seperti Bitcoin, Ether, dan altcoin lainnya contohnya Prizm yang berkembang pesat di Indonesia.
Sifat-Sifat Cara Kerja Blockchain dalam transaksi untuk dipahami oleh pengguna cryptocurrency
1. Transparan dan Open Source (Sumber terbuka)
Jika kamu adalah developer yang sanggup menerjemahkan blockchain code, maka kamu bisa melakukan verifikasi sendiri atas kode yang tertulis karena kode blockchain bersifat transparan. Contoh dalam hal ini adalah Bitcoin:
- Berapa ketersediaan (supply) Bitcoin pada awal mula
- Berapakah tingkat inflasi dari Bitcoin (untuk memahami supply dan demand)
Dengan adanya cryptocurrency, kita bisa mengetahui seberapa banyak mata uang digital yang akan dicetak di masa depan dan ini mungkin untuk diverifikasi dalam kode tertulis. Berbeda jika kita perbandingkan dengan mata uang di suatu negara (misalnya USD). Kontrol atas USD adalah Bank Sentral di AS, sehingga sebagai warga biasa kita tidak akan tahu seberapa banyak uang baru akan dicetak nantinya.
2. Tidak Terpusat (Ter-desentralisasi)
Cryptocurrency bekerja dengan sistem yang tersebar pada jaringan (node) sehingga perusahaan atau perorangan tidak mungkin bisa mempengaruhinya. Berbeda dengan bank sentral, kode blockchain ini tidak berada pada server pusat dibawah kendali perusahaa manapun, namun tersebut pada jutaan komputer yang terhubung dengan jaringan blockchain. Jika berminat, kamu bisa memiliki node yang berisikan blok-blok hasil pencatatan transaksi dengan bergabung di komunitas miner cryptocurrency.
Sejauh ini yang admin tahu hanya satu komunitas miner yang memberikan hasil mining rutin setiap hari dan bisa ditarik saldo kapanpun. Komunitas itu adalah EDCCASH.
3. Tingkat Inflasi dan Ketersediaan (Supply) Bisa Dilihat
Sebelumnya dijelaskan bahwa cara kerja blockchain bersifat open-source dan transparan, sehingga kita bisa mengetahui secara detail seberapa banyak ketersediaan cryptocurrency tersebut dan berapakah jumlah yang nantinya dicetak. Mengapa supply dalam hal ini penting? Segala sesuatu bisa diperjualbelikan karena memiliki harga dan nilai, naik turunnya harga ini dipengaruhi oleh supply-demand (permintaan-penawaran). Apabila setiap orang di dunia mempunyai pohon mangga dengan panen tanpa batas dan kualitas yang konstan, tentunya harga dari buah tersebut akan turun dan sangat murah. Alasannya karena setiap orang punya banyak stok mangga tersebut dan dia tidak butuh mangga yang dijual ditempat lain.
Sebuah contoh kasus lain: Jika perusahaan hape Samsung memutuskan untuk membuat produk limited edition yakni hanya dibuat sebanyak 100 pcs di dunia, lalu kamu memutuskan membelinya dengan harga yang lebih mahal karena limited. Selang 3 tahun berjalan, perusahaan hape tersebut memutuskan untuk melakukan produksi massal sebanyak 1 juta unit untuk dijual ke seluruh dunia. Kira-kira harga hape limited edition tersebut masih tetap mahal atau harganya anjlok tajam?
Bayangkan jika perusahaan mobil sedan hanya memproduksi 5 sedan special edition di dunia, lalu Anda memutuskan untuk membeli satu buah mobil tersebut dengan harga mahal. Beberapa tahun kemudian, ternyata perusahaan mobil sedan memutuskan untuk memproduksi mobil tersebut sebanyak 20 ribu unit. Bagaimana perasaan Anda? Apa yang kira-kira akan terjadi dengan harga mobil special edition tersebut? Akankah masih mahal atau harganya menurun drastis?
4. Tak Bisa Diubah/Dibatalkan (Immutable)
Si Anton melakukan transfer ke salah alamat, jika itu terjadi di cryptocurrency maka uang anda akan hilang. Berbeda kasus apabila akun si penerima bersedia mengembalikan uang anda. Segala aktivitas transaksi yang sudah dikonfirm oleh sistem blockchain, maka tidak dapat dibatalkan. Poin utama yang harus diingat adalah kita tidak pernah tahu siapa identitas dari pemilik akun yang menerima transfer, oleh karena itu ketelitian menjadi prioritas utama supaya tidak menyesal akibat terjadinya kesalahan transfer.
5. Kemungkinan di-Hack sangat kecil
Suatu project blockchain yang bagus dalam pelaksanaannya pasti mendapat dukungan dari banyak penambang yang turut serta menjaga keamanan jaringan blockchain ketika transaksi, tentunya sesuai dengan kapasitas komputer mereka. Miner mendapatkan reward berupa coin cryptocurrency sebagai hadiah untuk mengamankan transaksi ini. Ini adalah bisnis yang sangat besar, tentunya reward yang didapat pun sepadan dengan upaya yang dilakukan setiap miner.
Setiap penambang (miner) bersaing untuk bisa menyelesaikan perhitungan matematika secara cepat dan akurat hingga terciptanya blok baru di dalam blockchain sistem. Alasan itu yang membuat penambang melakukan investasi dengan nominal yang cukup besar untuk mengupgrade komputer mereka ke standar kinerja yang lebih tinggi dan juga biaya listrik yang tentunya mahal karena konsumsi listrik yang boros selama 24jam selama 7 hari.
Catatan: Penjelasan dari sistem penambangan disini merupakan sistem proof-of-work, yang digunakan Bitcoin.
Jika hacking ingin berhasil dilakukan terhadap suatu blockchain, maka si pelaku harus mampu untuk mengonrol lebih dari 50% daya komputer dalam jaringan blockchain. Ini dikenal dengan istilah penyerangan 51%.
Mungkin kamu pernah mendengar berita suatu blockchain yang berhasil di-hack. Upaya hack ini biasanya terjadi pada exchange yang mempunyai security yang lemah, seperti smart connect.
Jika kamu ingin tau penjelasan cara kerja blockchain lewat ilustrasi video, kamu bisa tonton disini.
SIAPAPUN BISA IKUT MINING CRYPTOCURRENCY DI EDCCASH
Nah sekarang sudah paham kan terkait blockchain dan cara kerja nya. Keuntungan dari mining ini bisa dibilang sebagai pendapatan pasif. Tentunya banyak yang ingin terlibat namun keterbatasan wawasan untuk bisa terjun langsung mining cryptocurrency menjadi hambatan bagi banyak orang.
Namun dengan adanya komunitas miner e-dinarcoin, orang awam bisa terbantu dengan sistem yang dibuat. Sebab siapapun tanpa melihat latarbelakangnya bisa ikut mining edinarcoin (salah satu mata uang crypto resmi yang terdaftar di CoinMarketCap).
Aplikasi ini membantu mencatat kinerja mining dari coin digital (edinarcoin) yang kita punya. Setiap anggota yang bergabung (untuk mining) maka akan mendapatkan mining crypto per harinya.